Posted by K. Verry | Posted on 6/01/2011 09:04:00 AM
Gambar di atas hanya sebagai ilustrasi. Sumber: dockmuseum.org |
Diceritakan di dalam tarikh, yang periwayatannya terhimpun dalam kitab hadits Shahih Muslim.
Suatu pagi Rasulllah SAW menjenguk putri tercintanya, Fatimah Az-Zahra, yang ketika itu sedang menggiling tepung dengan alat sebuah batu.
"Mengapa menangis, Fatimah?" tanya Rasulullah SAW. "Semoga Allah tidak membuatmu menangis lagi."
"Ayah," Jawab Fatimah. "Aku menangis hanya karena batu penggiling ini, dan aku aku menangisi kesibukanku yang tiada henti".
Abu Hurairah Radiyallahu-anhu mengatakan bahwa saat itu Rasulullah SAW mengambil tempat duduk di sisinya. "Ayah, demi kemuliaanmu, mintakan kepada Ali agar membelikan aku seorang budak untuk membantu pekerjaanku membuat tepung dan pekerjaan lainnya", pinta Fatimah.
Setelah mendengar itu, Rasullulah SAW bangkit dari tempat duduknya. Lalu berjalan menuju tempat penggilingan. Rasulullah SAW memungut segenggam bijian gandum dan memasukkannya ke dalam lesung penggilingan. Tiba-tiba berputarlah alat penggiling tersebut dengan izin Allah. Rasulullah SAW terus memasukkan bijian gandum, sementara batu penggiling tetap berputar. Begitu terus terjadi sampai semua bijian gandum tidak tersisa.
Rasulullah SAW berkata kepada batu tersebut, "Berhentilah"! Seketika batu penggiling itu berhenti. Rasulullah berkata sambil membaca ayat:
يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُواقُوا أَنفُسَكُمْوَأَهْلِيكُمْنَارًاوَقُودُهَاالنَّاسُوَالْحِجَارَةُعَلَيْهَامَلَائِكَةٌغِلَاظٌشِدَادٌ لَايَعْصُونَ اللَّهَمَاأَمَرَهُمْوَيَفْعَلُونَمَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras sesuai dengan apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. *QS. No. 66 (At-Tahrim) ayat: 6
Merasa takut jika kelak masuk neraka, maka tiba-tiba batu itu bisa berbicara dengan izin Allah. "Wahai Rasulullah! Demi zat yang mengutus engkau, seandainya engkau perintahkan padaku untuk menggiling biji-bijian yang ada di seluruh penjuru Timur dan Barat, niscaya akan kugiling semuanya."
Setelah mendengar itu pula, berkata Abu Hurairah yang meriwayatkan kisah ini, bahwa Nabi SAW bersabda: "Hai batu, bergembiralah engkau. Sesungguhnya engkau termasuk batu yang kelak di akhirat akan dipergunakan untuk membangun gedung megah milik Fatimah di surga." Seketika batu penggiling itu bergembira dan berhenti bicara.
Kemudian Nabi SAW bersabda kepada putrinya, "Kalau Allah berkehendak, pastilah batu penggiling itu akan berputar dengan sendirinya untukmu. Tetapi Allah berkehendak mencatat kebaikan-kebaikan untuk dirimu dan menghapus kesalahan-kesalahanmu serta mengangkat derajatmu.
Wahai Fatimah, setiap istri yang menyajikan makanan untuk suami dan anak-anaknya, maka Allah mencatat baginya kebaikan dari setiap butir biji yang tergiling dan mengahapus keburukannya serta mengangkat derajatnya.
Wahai Fatimah, setiap istri yangWahai Fatimah, setiap istri yang menyajikan makanan untuk suami dan anak-anaknya, maka Allah mencatat baginya kebaikan dari setiap butir biji yang tergiling dan menghapus keburukannya serta mengangkat derajatnya.
Wahai Fatimah, setiap istri yang berkeringat di sisi alat penggilingnya karena membuat bahan makanan untuk suaminya, maka Allah menjauhkan antara dirinya dan neraka sejauh tujuh hasta.
Peristiwa ini diceritakan dalam kisah yang lebih panjang.
Comments (0)
Posting Komentar