Cuplikan hadits: Keutamaan Kaum Fakir Miskin

1

Posted by K. Verry | Posted in | Posted on 7/25/2014 11:35:00 PM


Image: kanzulislam.com

Bercerita Abi dari Sahl ibni Sahdissa'idi, berkata: lewat seorang laki-laki di depan Râsulullah SAW. Berkata Nabi SAW (kepada para sahabat: "Apa pendapat kalian tentang itu laki-laki?" Menjawab sahabat: "Ia adalah orang mulia di antara manusia, orang yang pantas, bila melamar tentu akan diterima (lamarannya). Bila menolong, tentu akan diterima (pertolongannya), jika berkata, tentu akan didengar (perkataannya)." Kemudian berkata Sahl (râwi), kemudian lewat seorang lain lagi dari kalangan miskin di depan Râsulullah SAW. Bertanya Nabi SAW: "Dan apa pendapat kalian tentang laki-laki itu?" Menjawab sahabat, "Demi Allâh! Dia adalah golongan fakir dari kaum muslimin. Jika ia melamar, tentu akan ditolak (lamarannya), jika menolong, maka akan ditolak pula (pertolongannya), jika berkata, maka tidak akan didengar (perkataannya)". Bersabda Nabi SAW: "Niscaya dia ini (orang miskin) adalah lebih baik dari seumpana sepenuh bumi menjadi milik dia yang itu (hartawan)". [hadits riwayat Ibnu Majah No. 4120, dengan sanad shâhih)

Bersabda Râsulullah SAW: "Memasuki kaum miskin dari golongan mukmin ke dalam surga lebih dulu daripada para insan (yang kaya), selama setengah hari (hitungan akhirat). 500 tahun (hitungan dunia). [hadits riwayat Ibnu Majah, No. 4122, sanad hasan shâhih)

Dari Abi Sa'id al Khudrii, dari Râsulullah SAW, bersabda: "Sesungguhnya orang-orang fakir dari golongan muhajirin memasuki surga sebelum golongan orang kaya dari kalangan mereka, kira-kira 500 tahun. [hadits riwayat Ibnu Majah, No. 4123, sanad hasan)      
                                  
Dari Abi Hurairah, berkata: Sayangilah oleh kalian, mereka orang miskin. Sesungguhnya aku mendengar Râsululullah SAW berdo'a: "Allahumma ahnii miskina, wa-amitni miskina, wahsyurnii fii zuhrâtil masaakiin. Ya Allâh, hidupkanlah aku bersama orang-orang miskin, matikanlah aku bersama orang-orang miskin dan kumpulkanlah aku bersama orang-orang miskin (kelak di akhirat)." [hadits riwayat Ibnu Majah, No. 3126, sanad shâhih)

Comment (1)

terimakasih atas postingannya gan :)

Posting Komentar